Tindakan Preventif untuk Depresi Post Partum
Depresi
postpartum adalah gangguan perasaan yang dialami oleh ibu postpartum sebagai
kegagalan dalam menerima psikologis pada proses adaptasi (Ria et al., 2018).
Perasaan tersebut yang membuat ibu tidak nyaman setelah masa persalinan yang
berkaitan dengan hubungan ibu dengan bayinya atau terhadap dirinya sendiri
(Fitriani et al., 2019). Peristiwa ini sering terjadi pada ibu post partum yang
sudah 4 minggu pasca persalinan karena beberapa faktor yang mempengaruhi,
biasanya ditandai dengan kelelahan, sedih, merasa bersalah dan ingin putus asa.
Penyebab depresi post partum belum diketahui secara pasti, namun banyak penelitian
dan literatur yang menunjukkan bahwa penyebab penyakit ini bisa karena faktor
biologis dan psikososial. Penurunan hormon progesteron yang signifikan dapat
memengaruhi suasana hati ibu. Beberapa yang menjadi etiologi post partum
diantaranya neurologi post partum, gangguan auto imun, gangguan tidur dan ritme
sikardian.
Depresi
post partum ini lebih banyak dialami oleh ibu primipara karena menjadi
pengalaman pertama untuk mengurus bayinya pasca partum. Terdapat hubungan
antara usia ibu dengan prevalensi depresi pasca partum, semakin muda usia ibu,
semakin tinggi risiko depresi pasca partum dikarenakan anak muda biasanya tidak
siap menghadapi depresi pasca partum yang mana perubahan perannya sebagai ibu
yaitu kebugaran jasmani, spiritual, finansial dan sosial. Pada ibu yang usianya
terlalu tua juga bisa menjadi faktor risiko kehamilan dan persalinan karena
kelelahan dan anatomi tubuh yang buruk. Menurut
penelitian Lindayani (2019) Prevalensi kejadian gejala depresi post
partum tahun 2019 adalah sebesar 25,4%. Faktor risiko yang berhubungan dengan
kejadian gejala depresi post partum diantaranya jenis keluarga, nutrisi untuk
bayi dan dukungan keluarga. Diantara 3 faktor resiko tersebut jenis keluarga
dan nutrisi untuk bayi menjadi faktor yang memiliki hubungan paling kuat dengan
depresi post partum.
Penelitian
Arami et al (2020) menjelaskan bahwa gejala depresi post partum dapat
mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif melalui perubahan hormonal
dan mood pada ibu, seperti kehilangan nafsu makan, gangguan tidur, kecemasan,
sensitifitas, yang dapat mempengaruhi kelancaran menyusui. Pengaruh terhadap
depresi pasca partum disebabkan kurangnya dukungan sosial yang ibu terima
(Ramaya, 2021). Oleh karena itu, dukungan merupakan salah satu faktor terpenting
yang mempengaruhi motivasi untuk memberikan ASI eksklusif. Depresi pasca partum
memiliki efek jangka panjang pada kesehatan mental ibu dan perkembangan fisik,
kognitif dan sosial anak, ibu berhenti menyusui. Perkembangan kognitif tidak
signifikan pada bayi yang tidak disusui lebih dari 9 bulan dibandingkan dengan
bayi yang disusui secara eksklusif selama 2 tahun.
Dari
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa depresi postpartum perlu diwaspadai
oleh seluruh ibu postpartum karena memiliki dampak yang berbahaya jika
dibiarkan. Beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya depresi postpartum
diantaranya kurangnya kesiapan untuk beralih peran menjadi ibu dan pengetahuan
mengenai kondisi postpartum, perlu adanya dukungan dari keluarga serta adaptasi
dengan hal yang baru yang akan menjadi kebiasaannya.
Referensi
Ara Arami, N., Mulasari, S. A., & En, U. H. (2020). Gejala Depresi Postpartum Mempengaruhi Keberhasilan Asi Eksklusif : Sistematik Literatur Riview. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 12(1), 27–34.
Arienta Sari, R. (2020). Literature
Review: Depresi Postpartum Literature Review: Postpartum Depression. In Jurnal
Kesehatan (Vol. 11, Issue 1).
Fitriani,
A., Hastuti, T. T., Nurdiati, D., & Susilowati, R. (2019). Predictive
Factors of Maternal Depression in Indonesia : A Systematic Review. Maternal
Depressive-Hypertension Disease as a New Diagnosis, 1(1), 1–14.
Islamiyah, I., & Wasil Sardjan,
U. R. (2021). Depresi Postpartum Berhubungan dengan Motivasi Pemberian Asi
Ekslusif Satu Bulan Pertama pada Bayi. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2),
663–670.
Ramaya,
D. F. (2021). Literature Review: Hubungan Dukungan Sosial terhadap Kejadian
Depresi pada Ibu Postpartum. Universitas Andalas. http://scholar.unand.ac.id/74047/
Ria,
M. B., Budihastuti, U. R., & Sudiyanto, A. (2018). Risk Factors of
Postpartum Depression at Dr. Moewardi Hospital, Surakarta. Journal of
Maternal and Child Health, 03(01), 81–90.
Comments
Post a Comment